Menghormati Pilihan Tuhan
Posted on Sabtu, 25 April, 2015
Bilangan 17

Seperti dahulu, tongkat Musa menghasilkan keajaiban yang seharusnya membuat Firaun sadar berhadapan dengan orang pilihan Allah (Kel. 7:10-13). Demikian pula diharapkan efek yang sama ketika umat melihat tongkat Harunlah yang secara ajaib bertunas, berbunga, dan berbuah dalam waktu satu malam (8). Benar saja, ketika orang Israel melihat hal tersebut, mereka tersentak disadarkan betapa mereka telah terlalu berani mendekat ke kemah suci untuk berlagak sebagai imam (12-13). Kengerian akan murka Allah yang baru saja mereka alami semakin menebal dengan demonstrasi tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah!
Tuhan sudah memilih suku Lewi, dan dari antaranya, Harun dan keturunannya untuk melayani di Kemah Suci dan menyelenggarakan ritual Taurat untuk kepentingan umat. Siapapun tidak berhak mempertanyakan apalagi menolak keputusan-Nya. Agar peristiwa pemberontakan tidak terulang, dan tidak ada gugatan lagi atas Harun dan keimamannya, tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah itu diletakkan kembali di hadapan tabut perjanjian di kemah suci (10).
Mari kita hormati para hamba Tuhan yang Tuhan pilih serta teguhkan kepemimpinan mereka di jabatan dan tempat masing-masing. Bahkan seharusnya kita mendukung pelayanan mereka agar Tuhan sendiri yang dipermuliakan melalui hamba-hamba-Nya. Dengan demikian gereja ataupun lembaga Kristen dapat fokus pada panggilan kesaksian bagi dunia ini, bukan malah sibuk memperebutkan posisi dan kehormatan! Hormatilah pilihan Tuhan!